Senandung Cahya P.R (35) – “ Bagaimana Al dapat disalahgunakan untuk tujuan kriminal, Seperti peretasan atau manipulasi digital

Dengan berkembangnya zaman kini Teknologi Al dapat disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kemajuan Al memungkinkan akses mudah untuk mendapatkan informasi dan bisa disalahgunakan untuk Tindak Kriminal. Contohnya, Al dapat digunakan untuk membuat deepfakes, otomatisasi serangan siber, atau analisis data untuk merencanakan kejahatan. Selain itu, kurangnya regulasi yang ketat dan pemahaman etika yang masih kurang dalam penggunaan Al juga berkontribusi pada potensi penyalahgunaan Teknologi tersebut 

Penyalahgunaan kecerdasan buatan atau Al merupakan ancaman yang dapat merusak berbagai sektor baik itu ekonomi, keamanan, maupun privasi individu. Jika kecerdasan buatan atau Al disalahgunakan untuk tujuan kriminal, seperti peretasan atau manipulasi digital, ini bisa menimbulkan dampak yang sangat serius. Misalnya, Al bisa digunakan untuk mengubah atau memanipulasi informasi secara ilegal, seperti data keuangan, catatan medis, atau dokumen penting lainnya. Tindak Kejahatan ini bisa merugikan individu, perusahaan, atau bahkan negara, serta dapat merusak integritas sistem informasi.

Berdasarkan Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20180221142655-37-4997/ai-beresiko-disalahgunakan-hacker 

Teknologi Al memiliki potensi besar untuk merusak integritas data, menipu, dan bahkan menciptakan kerugian yang signifikan bagi individu, organisasi dan bahkan negara. Jika digunakan secara tidak etis, Al dapat memperburuk kejahatan serangan siber, penyebaran informasi palsu contohnya, deepfake, serta manipulasi data yang merugikan berbagai pihak. Oleh karena itu, pentingnya untuk memiliki regulasi yang ketat, pengawasan yang efektif dan peningkatan kesadaran tentang dampak negatif Al agar kita dapat meminimalisir risiko penyalahgunaan teknologi ini.

Penulis : Senandung Cahya P.R/35/XII-10 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

stangerten.x 🔥🔥

Helsa Amanda Putri - “Pengaruh AI pada relasi manusia, Apakah AI, seperti Chatbot dan Asisten Virtual mempengaruhi hubungan interpersonal dan kemampuan sosial manusia?”

Muhammad Afrizal Pratama (25) - "AI dan Desinformasi: Bagaimana AI digunakan untuk membuat deepfake atau berita palsu, serta dampaknya terhadap masyarakat dan kepercayaan publik"