M. Iqbal Syahada (26) - AI dalam pendidikan : dampak pengguna AI dalam sistem pendidikan, baik dari segi kemudahan akses pendidikan maupun potensi ketimpangan


Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan memiliki berbagai dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif. Di sisi positif, AI dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui pembelajaran yang dipersonalisasi, mengurangi beban administrasi guru, serta memperluas akses informasi bagi siswa. Dengan analisis data real-time, AI mampu menyesuaikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan individu, yang meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa​


Namun, terdapat tantangan serius dalam penerapan AI. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan akses infrastruktur, terutama di daerah terpencil atau kurang berkembang (3T). Keterbatasan konektivitas internet di daerah ini memperburuk ketimpangan akses teknologi dan pendidikan, menghambat pemerataan manfaat AI​

Selain itu, AI berisiko memperkuat ketidaksetaraan sosial jika tidak diawasi dengan baik, memperburuk diskriminasi, atau mencerminkan bias data​


Implementasi AI juga dapat menyebabkan ketergantungan berlebihan pada teknologi, mengurangi kemampuan analitis dan kreativitas peserta didik, serta melemahkan peran pengajar jika penggunaannya tidak diatur dengan bijak​ 


Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menetapkan protokol etis serta memperkuat infrastruktur dan pelatihan guru agar teknologi dapat digunakan secara bertanggung jawab dan adil


Penggunaan AI dalam sistem pendidikan membawa dampak signifikan dari segi kemudahan akses dan potensi ketimpangan:


Kemudahan Akses Pendidikan:

Personalisasi Pembelajaran: AI memungkinkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, meningkatkan keterlibatan dan efektivitas proses belajar siswa. AI dapat menganalisis data secara real-time dan memberikan materi serta umpan balik yang relevan, mendukung proses pembelajaran seumur hidup dan menyesuaikan kecepatan belajar siswa​


Mengurangi Beban Administratif Guru: Dengan penggunaan teknologi AI, guru dapat menghemat waktu pada tugas-tugas administratif dan. 

fokus pada pengajaran, sehingga meningkatkan kualitas interaksi dengan siswa​


Akses Informasi yang Lebih Luas: AI dapat membantu siswa mengakses sumber belajar yang lebih bervariasi dan mendalam, memungkinkan penyebaran pendidikan yang lebih merata​

Potensi Ketimpangan:

Kesenjangan Digital: Salah satu tantangan utama adalah perbedaan akses ke teknologi. Di banyak negara, termasuk Indonesia, daerah terpencil sering kekurangan infrastruktur teknologi, seperti konektivitas internet. Ini memperlebar kesenjangan antara siswa di perkotaan dan pedesaan


Potensi Bias dan Diskriminasi: Penggunaan algoritma yang tidak diawasi dapat mencerminkan bias data yang ada, memperkuat stereotip, atau bahkan memicu diskriminasi dalam pendidikan​


Ketergantungan Berlebihan: Penggunaan AI yang tidak terkendali dapat menyebabkan guru dan siswa menjadi terlalu bergantung pada teknologi, melemahkan kemampuan analitis dan kreativitas mereka​


Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menetapkan protokol etis dan memastikan infrastruktur yang memadai serta pelatihan bagi guru. Ini agar AI digunakan dengan bertanggung jawab dan tidak memperburuk ketidaksetaraan​.


Sumber tirto.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

stangerten.x 🔥🔥

Helsa Amanda Putri - “Pengaruh AI pada relasi manusia, Apakah AI, seperti Chatbot dan Asisten Virtual mempengaruhi hubungan interpersonal dan kemampuan sosial manusia?”

Muhammad Afrizal Pratama (25) - "AI dan Desinformasi: Bagaimana AI digunakan untuk membuat deepfake atau berita palsu, serta dampaknya terhadap masyarakat dan kepercayaan publik"