KEZHYA WIBIANTI SAPUTRI (19) - " KEAMANAN PENGGUNAAN AI: BAGAIMANA AI DAPAT DISALAHKAN GUNAKAN UNTUK TUJUAN KRIMINAL, SEPERTI PERETASAN ATAU MANIPULASI DIGITAL "
Teknologi merupakan salah satu bentuk nyata bahwa manusia telah berkembang dan beradab, dengan hadirnya teknologi peradaban dan perilaku manusia berubah menjadi lebih efisien dan lebih mudah. Manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah aktivitasnya, hal inilah yang mendorong perkembangan teknologi yang telah banyak menghasilkan alat sebagai piranti untuk mempermudah kegiatan manusia, bahkan menggantikan peran manusia dalam suatu fungsi tertentu. Teknologi memegang peran penting di era globalisasi pada saat ini, dimana teknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi telah merubah struktur masyarakat dari yang bersifat lokal menuju ke arah masyarakat yang berstruktur global. Perubahan ini disebabkan oleh kehadiran teknologi informasi.Namun,dibalik perkembangannya,AI munculkan pertanyaan penting yaitu bagaimana AI bisa disalahgunakan untuk tujuan kriminal,seperti peretasan atau manipulasi digital?
Peretas dan penipu semakin canggih dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan efektivitas tindakan mereka.Meskipun ada beberapa aspek peretasan AI yang berada di luar kendali kita, seperti penghindaran deteksi malware dan pelanggaran data, dan untuk itu kita harus mengandalkan perangkat lunak dan sistem keamanan siber kita, ada beberapa yang dapat kita cegah secara aktif. Dua peretasan tersebut adalah Duplikasi Suara/Deepfake, dan Peniruan Nada Teks atau yang lebih dikenal sebagai phishing .
Duplikasi Suara dan Deepfake yaitu salah satu cara yang mengkhawatirkan yang digunakan penipu dalam menggunakan AI adalah melalui duplikasi suara, yang dikenal sebagai vishing. Dengan memanfaatkan klip audio pendek dari orang-orang yang diunggah secara daring, penipu dapat mengkloning suara dan menipu orang agar berpikir bahwa mereka berbicara dengan seseorang yang mereka kenal. Sintesis suara adalah teknik di balik manipulasi ini, yang melibatkan analisis suara seseorang untuk menghasilkan ucapan baru yang terdengar sangat mirip dengan aslinya. Meskipun sintesis suara memiliki aplikasi yang sah, penipu memanfaatkannya untuk meniru seseorang dan mengelabui korban agar membocorkan informasi sensitif.kemuadian ada
Peniruan Nada Teks atau Email phishing telah menjadi semakin canggih, sering kali meniru komunikasi perusahaan atau pemerintah yang asli. Model AI dilatih menggunakan contoh konten, yang memungkinkan penipu untuk melatih algoritma AI guna menciptakan peniruan email dan teks yang sah secara sangat realistis. Teknik ini mempersulit individu untuk membedakan antara komunikasi yang asli dan palsu.Karena para peretas dan penipu terus mengeksploitasi AI dalam serangan siber mereka, sangat penting untuk memprioritaskan keamanan siber anda. Tetap penting untuk bersikap skeptis terhadap kontak dan permintaan uang yang tidak terduga.
https://eraspace.com/artikel/post/kenali-jenis-dan-cara-menghindari-penipuan-teknologi-ai
berdasarkan sumber dalam menghadapi penipuan teknologi dengan kecerdasan buatan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk terhindar dari jebakan oknum. Pertama, selalu verifikasi identitas pihak yang berkomunikasi denganmu, terutama jika ada permintaan data sensitif atau transaksi keuangan yang tidak biasa.
Jangan ragu untuk menghubungi langsung lembaga atau perusahaan terkait melalui saluran resmi mereka untuk memastikan keaslian komunikasi tersebut. Selanjutnya, waspadai link dan lampiran yang mencurigakan. Hindari menekan tautan dari sumber yang tidak dikenal, karena ini dapat mengarah ke situs palsu dan mengandung malware yang berbahaya. Selalu periksa URL sebelum mengkliknya dan pastikan laman tersebut aman.
Terakhir, edukasi diri tentang contoh penipuan AI dapat menjadi langkah yang sangat efektif dalam mengatasi kebohongan. Kamu dapat mempelajari lebih dalam tentang cara kerja penipuan AI, tanda-tanda yang perlu diwaspadai, dan strategi manipulatif yang sering kali digunakan oleh penjahat dunia maya.
Dengan pemahaman yang jauh lebih baik, kamu akan lebih siap menghadapi potensi serangan penipuan dan melindungi diri secara efektif di era 4.0 yang semakin kompleks ini.Pastikan device yang dimiliki dilindungi oleh perangkat lunak keamanan terkini, termasuk firewall, antivirus, dan anti spyware. Gadget yang termutakhir bisa membantu mendeteksi dan mencegah serangan penipuan kecerdasan buatan. Jadi, berbagai kejahatan yang mungkin terjadi dapat segera diminimalisir. Agar bisa mendapatkan HP terbaik guna memaksimalkan pengalaman berselancar di internet.
Penulis : Kezhya Wibianti Saputri /XII-10/19
Komentar
Posting Komentar