Aryo Tegar Pamungkas (03) : "AI dalam Pendidikan : Dampak penggunaan AI dalam sistem pendidikan, baik dari segi kemudahan akses pendidikan maupun potensi ketimpangan."

Saat ini teknologi sudah semakin canggih. Banyak teknologi yang bermunculan mulai dari biasa saja sampai yang signifikan terhadap kehidupan manusia. Salah satu teknologi tersebut adalah AI (Artificial Intelegent) atau kecerdasan buatan. AI adalah teknologi yang dapat meniru kemampuan intelektual manusia, seperti belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, dan membuat keputusan. AI dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien, sehingga dapat membantu memecahkan masalah secara cerdas. AI dapat digunakan dalam berbagai bidang salah satunya dalam penyebaran informasi

Dengan AI mencari dan menyebarkan informasi akan semakin mudah. Dengan menggunakan teknologi AI berupa teks menjadi suara kita sudah selangkah lebih maju dalam menyiapkan informasi untuk disebarkan dan tentunya kita tidak perlu repot untuk merekam suara kita dalam membuat berita tersebut. AI juga dapat meyebarkan informasi yang kita buat dengan mudah melalui algoritma yang canggih dalam suatu apliikasi di gawai.Selain itu AI juga memiliki dampak bagi pendidikan seperti kemudahan dalam mencari jawaban,mengoreksi nilai,membuat soal dll.selain dampak positif AI dapat menimbulkan ketimpangan khusunya untuk sekolah yang tidak memiliki fasilitas bahkan listrik.Dampak positif AI dalam pendidikan seperti mempermudah dalam belajar seperti aplikasi pembantu belajar contoh Ruang guru dan CO Learn,mengoreksi soal ujian,mencari jawaban seperti di Brainly,Chat Gpt dan Robo Guru,menganalisis data dengan mudah dan cepat seprti menggunakan microsoft excel semua itu dapat dilakukan dengan sangat mudah dengan bantuan dari teknologi AI,dari sekian banyaknya manfaat AI dalam pendidikan AI juga memiliki dampak negatif atau ketimpangan dalam dunia pendidikan dikarenakan semua yang berbasis AI selalu memerlukan berbagai alat penunjang yang mumpuni seperti laptop,HP,komputer,listrik dan internet.Faktor faktor penunjang itulah yang menyebabkan terjadinya ketimpangan karena tidak dimiliki oleh semua sekolahan yang ada di Indionesia memiliki fasilitas tersebut.Di perkiran ada sekitar 8,522 sekolahan tidak memiliki internet dan 42,159 sekolah tidak memiliki internet.Seperti  khususnya sekolah yang berada di pelosok dan daerah terluar di indonesia.

           Selain dari faktor faktor penunjanag tersebut SDM/sumber daya manusia yang cakap dan ahli dalam menggunkan AI masih kurang merata dan sebagian besar masih terfokus di kota kota besar besar saja seperti di daerah kota Surabaya,Jakarta,Malang,Bandung,dll sebagian pendidikan dikota kota itu sangat maju seperti contoh SMAK Petra,SMAN unggulan MH THAMRIN,MAN 2 kota Malang dan berhasil mencetak banyak siswa yang berprestasi.Fakta ini sangat berbanding terbalik dengan sekolah 3T (Terluar,Tertinggal,Terdepan) seperti contoh salah satu sma di daerah Kupang NTT yaitu SMAN 3 Amarsi Timur jangankan internet sekolah itu juga masih belum sepenuhnya teraliri listrik dan akses ke sekolah juga masih belum layak dan bahkan menurut artikel dari (detik.com) masih banyak siswa yang belum lancar dalam membaca dan berhitung jadi teknologi AI akan sulit digunakan jika hal dasar seperti membaca dan berhitung masih belum lancar,tetapi kita juga tidak bisa menyalahkan mereka mereka tidak lancer dalam membaca dan berhitung karena bebagai faktor seprti orang tua yang belum lancar membaca dan berhitung,minimnya pendidikan dari kecil,ekonomi yang kurang mampu,akses sulit untuk mendapatkan pendidikan,kurangnya minat dalam pendidikan.

            Faktor inilah juga yang menyebabkan terjadinya ketimpangan antara sekolah yang mempunyai fasilitas dan sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang mumpuni. Faktor-faktor tersebut menyebabkan efek yang panjang seperti karena kurang SDM yang mumpuni dia daerah tersebut sehingga jika ada anak daerah tersebut ingin meneruskan pendidikan/Universitas yang mumupuni dan bagus harus merantau jauh ke luar kota bahkan pulau.SOLUSI untuk mengatasi ketimapangan penggunaan AI dalam pendidikan yabg pertama yaitu masalah dasar yaitu (Listrik) kita bisa menggunakan panel surya dengan harga terjangkau atau kita bisa memanfaatkan angin dan air yang ada disekitar kita.

           Untuk masalah berikutnya yaitu maslah Internet dikarenakan sekoalah (3T) masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan listrik otomatis di daerah tersebut akan sulit dalam mencari sinyal kita bisa menggunkan internet yang langsung terpancar dari satelit seperti STARLINK karena tidak perlu membutuhkan pemancar sinyal tetapi pengguan internet satelit membutuhkan banyak biaya dikarenakan mahalnya internet tersbut, kita bisa memanfaatkan dana BOS/APBNdari pemerintah pusat untuk pembangunan sekolah.

            Untuk masalah selanjutnya adalah masalah fasilitas seperti tidak adanya Komputer,HP,Laptop kita kita bisa membuat laboratorium komputer  bisa dengan dana BOS/APBN atau mencari pihak yang akan melakukan donasi/donatur.

            Masalah kurangnya ahli yang cakap/kurangya SDM kita bisa mendatangkan ahli dari luar denagn cara mendatangkan guru, mengadakan program transmigrasi,melakukan program pemerataan pembangunan seperti membangun banayk fasilitas pendukung jika ada ahli yang membantu seperti pengadaan listrik,pemancar sinyal dan fasilitas pendukung lainnya. 


                 SOLUSI untuk mengatasi faktor-faktor penyebab masalah kurangnya SDM didaerah (3T).Faktor pertama adalah faktor ekonomi cara mengatasi masalah ini bisa dengan cara mencari beasiswa karena pemerintah sudah banyak melakukan progam beasiswa seperti BIN(beasiswa indonesia maju),KIP(kartu indonesia pintar) selain dari pemerinatah ada juga beasiswa dari non pemerintah/swasta seperti beasiswa Djarum,Perintis,Sampoerna,dll.

          

                  Untuk maslah selanjutnya adalah akses yang sulit,cara mengatasi masalah ini bisa dengan cara pemerataan pembangunan dasar seperti sekolah,tiang pemancar internet dan listrik karena itu adalah bangunan krusial dan penting dalam berlangsungnya pendidikan yang modern dan dapat bersaing dengan daerah daerah lainnya.


                  Masalah selanjutnya adalah masalah tentang kurangnya minat dalam pendidikan kita bisa malakukan sosialiasi tentang pentinnya pendidikan untuk masa depan karena dengan adanya pendidikan dapat memajukan berbagai faktor dan dapat meningkatkan SDM.Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan dalam penggunaan AI dalam pendidikan adalah Listrik,Internet,laptop,komputer dan kurangnya SDM yang ahli.Bebagai masalah ini dapat di atasi dengan pemerataan pembangunan untuk daerah daerah terpencil karena dengan adanya pemerataan pembangunan orang orang pasti akan tertarik kesana dan dapat memajukan daerah tersebut dalam bdang pendidikan,ekonomi bahkan pariwisata.Perkembangan teknoligi memang tidak bisa dihindari, semakin lama teknologi akan semakin canggih.Hal ini bisa dilihat dengan adanya AI yang semakin canggih.Salah satu manfaat dari AI itu ialah untuk pendidikan tetapi AI juga dapat menyebabakan ketimpangan sehingga pemerintah harus memikirkan cara untuk mengatasi ketimpangan terserbut 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

stangerten.x 🔥🔥

Helsa Amanda Putri - “Pengaruh AI pada relasi manusia, Apakah AI, seperti Chatbot dan Asisten Virtual mempengaruhi hubungan interpersonal dan kemampuan sosial manusia?”

Muhammad Afrizal Pratama (25) - "AI dan Desinformasi: Bagaimana AI digunakan untuk membuat deepfake atau berita palsu, serta dampaknya terhadap masyarakat dan kepercayaan publik"