Amelia Takhsya (01) - Pengaruh AI pada Relasi Manusia: Apakah AI, seperti chatbot dan asisten virtual mempengaruhi hubungan interpersonal dan kemampuan sosial manusia?
Dampak teknologi Artificial Intelligence (AI)
Apa itu arti dari Artificial Intelligence dalam Bahasa Indonesia? Secara kasar, Artificial Intelligence adalah Kecerdasan buatan. Secara definisi, Artificial Intelligence merupakan suatu perangkat yang dapat meniru tindakan kecerdasan manusia yang dibuat dalam bentuk mesin. Mesin ini juga menunjukkan sifat-sifat yang terkait dengan pikiran manusia. Prosesnya termasuk dengan pembelajaran perolehan informasi dan aturan untuk menggunakan informasi, penalaran menggunakan aturan untuk mencapai perkiraan kesimpulan yang pasti dan koreksi diri.
Menurut sumber
https://web.smknbancak.sch.id/read/70/dampak-teknologi-artificial-intelligence-ai dengan terciptanya Artificial Intelligence seperti chatbot, asisten virtual membawa pengaruh positif dan negatif diberbagai aspek kehidupan baik dari dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan, Artificial Intelligence membawa manfaat yang signifikan terhadap berbagai bidang, termasuk pendidikan. Pada cakupan yang lebih luas, chatbot dan asisten virtual membantu sistem dan pengembangan pendidikan dengan lebih cepat dan praktis. Sedangkan dampak negative yang diciptakan oleh Artificial Intelligence ini adalah Meningkatnya penggunaan mesin AI mengakibatkan masalah pengangguran. Ketika mesin chatbot atau asisten virtual menggantikan sumber daya manusia, tingkat orang yang kehilangan pekerjaan akan meningkat. Karena mesin ini bisa bekerja tanpa istirahat. dan jauh lebih menguntungkan untuk industri daripada bekerja dengan orang-orang yang membutuhkan istirahat, karena mesin ini tidak kenal lelah tidak seperti manusia pada umumnya.
Selain itu, dampak social yang disebabkan oleh AI ini adalah peningkatan status social bagi ilmuwan yang menciptakan program untuk Artificial Intelligence tersebut. Akan tetapi, jika semakin banyak ilmuwan yang menciptakan mesin ini, tidak menutup kemungkinan bahwa kemampuan untuk bersosialisasi terhadap satu sama lain akan berkurang.
Sebagai generasi penerus bangsa ini kita bisa menyikapi perihal tentang berbagai mesin artificial intelegence ini dengan banyak cara Saat kita berinteraksi dengan siapapun, pikiran, jiwa, raga dan pancaindera hadir total. Kita tersambung secara total dengan seseorang yang sedang berinteraksi dengan kita. Kebiasaan melakukan secara giat ini membuat Anda sulit tergantikan oleh siapapun, termasuk kecerdasan buatan. Selain itu, bisa mengasah keahlian komunikasi dengan teliti.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia pengguna mesin AI harus bijak dalam menggunakan mesin AI dengan baik dan benar. Jangan sampai kita terbawa arus yang sangat dalam sehingga pekerjaan kita akan dilakukan oleh AI semua, dan berdampak buruk yaitu pengangguran semakin meningkat. Jadilah manusia yang sebenar benarnya, yang memiliki pikiran, jiwa, raga dan nurani yang selalu dihadirkan saat kita menjalani kehidupan sehari-hari. Hindari menjadi "robot" atau ''mesin'' ekonomi yang hanya sibuk menjalankan rutinitas kerja tanpa didasari dengan agama yang kita anut. Jadilah manusia yang sebenarnya manusia apabila Anda ingin siap menghadapi perkembangan Artificial Intelligence ini.
Penulis: Amelia Takhsya/01/XII-10
Komentar
Posting Komentar